More

    Tantangan Huawei Jika Pakai Sistem Operasi Buatan Sendiri

    Huawei sedang mengembangkan sistem operasi sendiri bernama OS Hongmeng untuk menggantikan sistem operasi Android. Sebelumnya, Google telah menghentikan dukungan sistem operasi Android kepada ponsel-ponsel terbaru Huawei.

    Tentunya, tidaklah mudah bagi Huawei mengembangkan sistem operasinya sendiri.

    Direktur Penelitian dari Counterpoint Neil Shah mengatakan ada sejumlah kesulitan yang akan dihadapi Huawei jika hendak memakai sistem operasi (Operating System/OS) sendiri.

    “Tantangan pertama,Huawei perlu membuat OS yang senyaman Android dan berbagai aplikasi yang beragam,” katanya seperti dikutip CNBC.

    Kedua, Huawei harus menghadirkan aplikasi-aplikasi yang aman untuk sistem operasi terbaru tersebut karena keamanan aplikasi membutuhkan sumber daya yang intensif.

    “Huawei harus pastikan keamanan aplikasi sangat penting, termasuk memindai dan melakukan sertifikasi aplikasi,” ucapnya.

    Baca juga: Bank Indonesia Rilis Standard QR Code, Bayar Tak Repot Lagi

    Selain masalah software, Huawei juga akan kesulitan mendapat pasokan cip karena perusahaan semikonduktor ARM memutuskan untuk menunda bisnisnya dengan Huawei. ARM adalah dasar dari arsitektur chipset buatan Huawei, Kirin 980.

    Shah mengatakan chipset ARM akan menjadi dasar dari kecerdasan sebuah ponsel. OS yang digunakan sangat bergantung pada arsitektur chipset.

    “Jika ARM ikut memblokir Huawei, maka ini akan menjadi masalah bagi OS Huawei. Terutama jika sistem operasi itu dibuat berbasis pada arsitektur ARM,” ujarnya.

    Baca juga: Huawei Di-Blacklist AS, Bagaimana Nasib Xiaomi, Oppo, dan Vivo

    OS Huawei, Kapan?

    Sebelumnya, Richard Yu, Kepala Divisi Konsumer Huawei memastikan Huawei akan memperkenalkan dua sistem operasinya pada kuartal empat tahun ini.

    Lantas kedua sOS itu akan siap digunakan pada awal 2020 sekitar kuartal 1 atau 2.

    Selain itu, OS ini juga akan menyediakan toko aplikasi sendiri yang disebut App Gallery.

    “Saat ini Huawei masih berkomitmen (menggunakan) Microsoft Windows dan Google Android. Tapi kalau kami tak bisa menggunakan itu, Huawei mempersiapkan rencana alternatif untuk menggunakan sistem operasi kami sendiri.” pungkasnya.

    Baca juga: Huawei Dikeluarkan dari SD Association Hingga Wi-fi Alliance

    Namun, jika bisa memilih, Huawei tidak ingin menggunakan sistem operasi mereka sendiri. “Kami tidak mau melakukan hal ini tapi kami terpaksa melakukannya karena pemerintah AS,” seperti dilansir Business Insider.

    Google mengumumkan pemblokiran pada Huawei dari pembaruan software Android. Hal ini dilakukan karena pemerintah AS memberlakukan aturan agar perusahaan AS membuat perizinan ke pemerintah sebelum menjual apapun kepada Huawei.

    Hal itu berarti Huawei tak bisa lagi membeli lisensi sistem operasi Android dari Google. Namun belakangan, pemerintah AS memperbolehkan Huawei tetap menggunakan teknologi AS selama 90 hari ke depan.

    Jika Huawei tidak diperbolehkan lagi menggunakan Android, maka hal ini akan menjadi masalah bagi para penggunanya. Sebab, mereka akan kesulitan untuk memasang aplikasi favorit dari Play Store.

    spot_img

    Latest articles

    Related articles

    spot_imgspot_img
    spot_img