Bootstrapping mungkin hanya diketahui oleh beberapa orang saja dan untuk orang awam ini dapat menjadi sebuah istilah baru. Penerapan Bootstrapping, aternatif yang biasanya digunakan para founder untuk membangun atau memulai startup. Dalam penerapan bootstrapping memiliki dua motif untuk digunakan, yaitu karena idealisme dan kondisi.
Baca Juga :Telegram Siap Luncurkan Mata Uang Kripto “Gram”
Bootstrapping dapat dikatakan sebagai sebuah proses dalam mendirikan sebuah startup. Ini biasa dilakukan tanpa bantuan pendanaan dari para investor serta vanture capital. Dalam beberapa hal founder akan memilih untuk melakukan bootstrapping, di karenakan rasa idealisme mereka. Ini karena founders ingin kontrol sepenuhnya di pegang oleh mereka.
Dalam hal lainnya, founder akan memilih melakukan bootstrapping karena kondisi. Kondisi yang dimaksud disini adalah startup itu belum termasuk dalam kriteria agar dapat di investasikan oleh venture capital. Karena hal tersebut maka dari itu founder terpaksa harus menjalankan startup secara mandiri tanpa campur tangan bantuan eksternal, hingga pada akhirnya startup tersebut bisa mendapatkan sebuah investasi.
Akan ada beberapa keuntungan dalam membangun startup dengan bootstrapping. Seperti tiga hal yang dapat anda lihat di bawah ini.
- Terus menjaga landasan startup
Adanya orang-orang baru bukan hanya akan menambah beban oprasional dalam pekerjaan. Tetapi juga akan memunculkan ide atau pemikiran baru yang terkadang tidak sesuai dengan ideologi awal straup dibangun. Hal tersebut tentunyab dapat mengintervensi pada pengambilan keputusan.
Baca Juga :Tips Beberapa Founder Startup Untuk Tingkatkan Penjualan
- Buat business plan yang menguntungkan
Ada beberapa model bisnis pada startup yang awalnya tidak akan mendapat keuntungan sama sekali. Kebanyakan lebih berfokus pada penguasaan pasar yang tentunya ini membutuhkan banyak biaya dalam penerapannya.
Startup dengan penerapan bootstrapping akan membutuhkan rencana bisnis yang dapat menghasilkan uang atau keuntungan dengan cepat. Lalu keuntungan yang ada dapat di putar untuk membesarkan startup.
- Fokus terhadap produk
Saat membuat produk pertama kali pasti setiap orang akan memikirkan atau mengeluarkan pemikirannya dalam membuat startup. Tetapi tidak menutup kemungkinan seringkali pemikiran tersebut didanai dan terealisasikan oleh sebuah venture capital. Inilah yang akan dapat membuat anda diperintah oleh VC.
Hal tersebut tidak akan terjadi jika anda menggunakan penerapan bootstrapping. Karena dalam melakukannya anda akan dibebaskan untuk menciptakan produk yang akan anda buat sendiri.
Baca Juga : Startup Weekend Surabaya 2019 Realisasikan Ide Startup Lokal