Google Percepat Tutup Google+ Akibat Temukan Bug Baru – Beberapa waktu lalu Google dikabarkan akan menutup Google+ pada bulan Agustus 2019 setelah ditemukannya kebocoran data pengguna. Namun, kini Google berencana untuk mempercepat menutup Google+ setelah ditemukannya bug baru.
Dilansir dari AFP, Wakil Presiden Manajemen Produk G Suite David Thacker Suite menjelaskan program antarmuka (API) yang digunakan oleh pengembang untuk mengakses data Google+ akan dimatikan dalam waktu 90 hari.
Baca Juga : Berjualan Di Marketplace, Perhatikan Hal Ini Sebelum Memulai
“Dengan penemuan bug baru ini, kami telah memutuskan untuk mempercepat penutupan semua API Google+,” kata Thacker dalam posting blog.
“Meskipun kami mengakui ada implikasi untuk pengembang, kami ingin memastikan perlindungan pengguna kami.”
Setelah pengujian dan perbaikan rutin pihak Google menemukan bug baru. Kerentanan tersebut diperkirakan dapat mempengaruhi sekitar 52,5 juta pengguna dan memungkinkan aplikasi untuk melihat informasi profil seperti nama, pekerjaan, usia dan alamat email meskipun disetel ke pribadi.
Baca Juga : Industri Otomotif Ramaikan Kancah Startup Indonesia
Audit keamanan mengungkapkan bug pada perangkat lunak yang dapat memberi akses aplikasi pihak ketiga ke data profil pribadi pengguna Google+.
Data yang terlibat terbatas pada bidang profil opsional, termasuk nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan dan alamat email, kata Google.
Tidak ada bukti yang ditemukan pada saat itu bahwa para pengembang telah memanfaatkan bug, menurut Google.
Salam Digitizer,