Mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Label halal menjadi patokan bagi umat muslim dalam memutuskan ketika akan membeli suatu produk. Tidak hanya soal makanan dan minuman, saat ini produk kosmetik halal pun menjadi perhatian di Indonesia. Peluang ini tentu juga menjadi perhatian bagi brand – brand kosmetik di Indonesia.
Produk kosmetik berlabel halal ini sendiri mulai marak bermunculan seiring berkembangnya komunitas hijaber dan muslimah di Indonesia. Brand Wardah menjadi salah satu pelopor yang menggunakan halal sebagai positioningnya. Setelah itu, brand – brand kecantikan lainnya mulai mencoba mengeluarkan produk halal. Mulai dari kosmetik, sabun mandi, shampoo dan bahkan sabun cuci.
Selain Wardah, ada juga brand Zoya, Zsava, Safi dan Mutouch yang memposisikan brandnya sebagai kosmetik halal. Selain karena dirasa aman untuk digunakan saat ibadah, kosmetik halal juga diminati karena dianggap tidak menimbulkan kerusakan pada kulit. Produk kosmetik halal biasanya bebas alkohol yang sering kali membuat iritasi kulit. Walaupun ada beberapa kosmetik halal yang menggunakan alkohol sintetis.
Baca juga : Atur Keuangan dengan Aplikasi Money Manager di Ponsel
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memang turut menentukan aman tidaknya zat yang terkandung dalam produk kosmetik. Namun, BPOM tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan sertifikasi halal. Agar dapat dikategorikan sebagai produk halal, maka produk tersebut harus melalui serangkaian proses dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Proses sertifikasi halal dari MUI ini meliputi pengujian bahan baku hingga kemasan produk. Apakah produk tersebut mengandung bahan – bahan yang diharamkan dalam Islam atau tidak. Selain itu MUI juga melakukan audit ke perusahaan untuk memastikan bahwa alat – alat serta tata cara produksi juga sesuai dengan standard halal MUI.
Baca juga : Paid Promote atau Endorsement, Mana yang Lebih ‘Nampol’?
Meskipun tidak semua kosmetik menunjukkan logo halal di kemasannya, bukan berarti produk kosmetik tersebut haram. Di Indonesia sendiri produk – produk kosmetik lokal biasanya tetap mengikuti proses sertifikasi halal.