Social media marketing makin diminati oleh para pebisnis, baik yang baru mulai merintis maupun yang sudah berstatus korporat. Tingginya jumlah pengguna media sosial membuat strategi ini banyak dipilih untuk meningkatkan brand awareness hingga penjualan. Di Instagram, misalnya. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menerapkan pemasaran efektif. Beberapa yang sering terdengar adalah Paid Promote, Endorse, dan Instagram Ads. Namun, sebenarnya apa perbedaan dari ketiga strategi tersebut? Berikut ulasannya.
Paid Promote
Anda membayar akun yang memiliki engagement tinggi, baik influencer maupun akun publik lainnya untuk mem-posting produk jualan Anda. Biasanya konten iklan berasal dari Anda, mereka tinggal post saja. Konten bisa berupa foto maupun video. Posting juga bisa dilakukan di mana saja entah itu di IG Feed, IG Story, maupun IG TV, tergantung kesepakatan kedua belah pihak.
Baca juga: Paid Promote atau Endorsement, Mana yang Lebih ‘Nampol’?
Endorse
Sistem endorse hampir sama dengan paid promote, yakni Anda membayar akun yang memiliki engagement tinggi untuk mengunggah produk jualan Anda. Namun, yang membedakan endorsement dengan paid promote adalah Influencer atau Key Opinion Leader yang akan membuat konten, Anda hanya perlu memberi brief mengenai keunggulan dan kelemahan produk Anda. Berbeda dengan paid promote, biasanya aktivitas endorsement lebih soft selling.
Instagram Ads
Instagram Ads sangat berbeda dengan dua aktivitas marketing sebelumnya. Konten yang Anda iklankan memungkinkan untuk menjangkau leads baru yang belum menjadi followers. Anda juga bisa memutuskan audiens seperti apa yang ingin Anda jangkau, mulai dari rentang usia, lokasi, hingga pendapatan perbulan atau gawai apa yang sedang dipakai. Biaya yang dikeluarkan pun bisa menyesuaikan budget yang Anda miliki. Mulai dari Rp 50.000 saja Anda sudah bisa mengiklankan konten Anda dengan Instagram-Ads.
Baca juga: Tips Jualan di Instagram untuk Pemula
Mana yang lebih efektif?
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas social media marketing. Pastikan Anda memaksimalkan riset mengenai audiens yang ingin dituju terlebih dahulu. Buat konten yang sesuai dengan target market. Menyewa Influencer atau Key Opinion Leader (KOL) dengan followers jutaan pun akan sia-sia jika memang tidak sesuai dengan target audiens. Agar rencana dan penerapan startegi pemasaran lebih maksimal, Anda juga bisa menggunakan jasa konsultan digital marketing.