Melansir dari thebalancesmb, Call to Action (CTA) adalah pernyataan yang dirancang untuk mendapatkan respon langsung dari orang yang membaca dan mendengar. Umumnya CTA digunakan dalam bidang bisnis sebagai strategi pemasaran agar target pemasaran yang dipakai melakukan sebuah tindakan.
Biasanya CTA menggunakan kata kerja imperatif seperti “kunjungi toko hari ini”, “daftar sekarang”, “Beli Sekarang”, dan lainnya. CTA yang efektif harus terlihat sederhana. Tetapi dapat mendorong pengunjung untuk mengambil sebuah keputusan atas brand Anda.
Bagaimana cara membuat CTA yang Baik?
Tiap bentuk CTA bervariasi. Bergantung pada kebutuhan serta keinginan Anda sebagai pemilik brand. CTA sendiri dipengaruhi oleh geografis, niche, dan beragam faktor lainnya.
Terdapat tiga faktor utama melihat suksesnya CTA, yakni penawaran, teks, dan desain.
Baca Juga: Website Mobile-Friendly Penting untuk Bisnis
Penawaran
Penawaran dibutuhkan untuk membantu bisnis Anda agar mudah dikenal oleh para pengunjung. Penawaran yang Anda suguhkan bisa beragam. Contohnya Anda bisa menggunakan sample produk atau trial layanan jasa atau produk Anda.
Cara ini dianggap lebih efektif. Kenapa? karena pengunjung dapat mencoba langsung penawaran dan melakukan penilaian. Tak hanya itu, jika pengunjung mengalami ketidakcocokan akan sesuatu di jasa atau produk, Anda bisa mempelajarinya untuk melakukan perbaikan.
Dari ulasan pengunjung Anda juga memetakan bentuk penawaran seperti apa yang diinginkan pengunjung. Jika Anda masih merasa kurang dalam membuat CTA, buatlah penawaran untuk CTA dalam beberapa bentuk. Hal ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan respon yang didapat. Selain itu, pastikan untuk memerhatikan konten dan desain agar mudah dimengerti oleh pengunjung.
Teks
Kunci untuk membuat pengunjung betah berlama-lama pada website Anda dan akhirnya mengklik tombol CTA (Call To Action) adalah headline yang kuat. Agar menghasilkan headline yang efektif, Anda bisa melakukan uji coba dengan menambah sub-headline.
Namun, jika Anda sudah memiliki headlin edan sub-headline yang tepat , Anda dapat mulai merancang teks untuk Call To Action.
Gunakanlah teks yang cocok dan hindari penggunakan kalimat pasif pada landing page. Selain itu, penggunaan kalimat pasif pada CTA memiliki dua pengaruh. Sukses atau malah merugikan. Pastikan juga teks yang Anda buat dapat mengundang pengunjung untuk melakukan tindakan.
Baca Juga : Cara Maksimalkan Email Marketing untuk Bisnis
Desain
Landing page dengan desain dan warna yang menarik dapat mempengaruhi keputusan pengunjung saat mengakses website Anda. Termasuk keputusan untuk klik tombol CTA yang Anda tawarkan.
Ada beberapa elemen yang wajib Anda perhatikan dalam desain CTA yakni warna, penempatan, dan ukuran.
Warna untuk tombol CTA harus kontras dengan warna latar belakang dan bagian lain pada website. Pilih warna yang menonjol dan dapat menarik perhatian mata pengunjung.
Berikutnya pilih penempatan yang cocok agar pengunjung dapat melihat dan membaca konten Anda. Anda bisa juga menggunakan gambar yang menunjukkan suatu arah (tanda panah) untuk mendorong pengunjung website ikut melihat ke arah tombol CTA.
Kemudian pilih ukuran tombol Call To Action yang cukup besar agar mudah terlihat. Hal ini karena tombol yang cukup besar dinilai cukup efektif menghasilkan konversi. Semakin jelas Anda menampilkan ombol Call to Action, semakin besar peluang Anda mendapatkan pengunjung yang menekan tombol CTA.