Dalam setiap proses bisnis, mengukur Return Of Investment (ROI) sangatlah penting apalagi sebagai panduan para investor yang ingin menanamkan modalnya. Mengukur ROI tidak selalu menggambarkan berapa lama proses bisnisnya akan berjalan dan akan memberikan hasilnya berupa Laba/Rugi. Tapi biasanya ROI diukur dalam satuan tahun. Bagaimana dengan Digital Marketing ? apakah bisa mengukur Return On Investment nya mengingat Digital Marketing juga sebuah proses bisnis yang tidak bisa dianggap remeh meskipun sampai saat ini masih banyak orang yang masih “meremehkan” kemampuannya memberikan sebuah keuntungan bagi investor.
BacaJuga: Apakah Harga Emas Hari Ini Menguntungkan
Apa tujuan dari mengukur Return On Investment di ranah digital marketing? sama saja sich menurut saya, yaitu berapa besar nilai pengembalian dari setiap rupiah yang ditanamkan oleh para investor. Atau pola pikirnya bisa dibalik juga, misal berapa budget yang harus disiapkan oleh divisi marketing, untuk bisa mendapatkan tingkat pengembalian yang diinginkan. Yang pasti, perlu dibedakan dan dipahami bahwa dalam Marketing ataupun Digital Marketing hasil dari sebuah investasi tidak selalu berupa penjualan. Sekarang bagaimana cara kira mengukur Return On Investment dalam Ranah Digital Marketing ?
Selayaknya sebuah pengukuran selalu dibutuhkan sebuah variabel atau indikator pengukuran, sama juga saat kita mau mengukur Return On Investment dalam ranah digital marketing, kita harus mempunyai beberapa indikator yang akan memberikan analisanya. Sebelumnya kita harus tentukan channel komunikasi yang akan kita pakai untuk mengukur Return On Investment dari sebuah proses digital marketing, beberapa channel komunikasi yang paling banyak dipakai adalah :
Email marketing adalah channel komunikasi bisnis secara online yang paling lama digunakan. Dulu hanya digunakan sebagai pengganti komunikasi verbal atau pengganti surat resmi. Sekarang email berubah fungsi menjadi Private ID untuk sebagian besar channel komunikasi yang ada sekarang. Hampir semua aplikasi selalu meminta alamat email untuk memulai sebuah proses registrasi. Jadi hampir dipastikan email bisa menyentuh banyak target market untuk kebutuhan marketing atau promosi. Bagaimana mengukur Return On Investment menggunakan Email Marketing. Pemahaman sederhananya, apa effort yang harus dilakukan dalam membuat sebuah email marketing ? besar gak nilainya ? apakah hasilnya bisa mengkonversi sebuah penjualan ke target market ?
Nah perlu dipahami sebelumnya bahwa menggunakan email marketing tidaklah selalu Gratis, untuk mendapakan hasil yang maximal akan ada investasi yang harus kita lakukan, misal dalam membangun sebuah Daftar Email , berapa banyak yang membuka email ? berapa banyak yang klik link url di email ? link seperti apa yang sering di klik dan yang terakhir berapa nilai konversi dari jumlah klik dari setiap halaman email yang kita kirimkan ke target market. Dengan begitu kita akan bisa mengukur Return On Investment nya.
BacaJuga: Peluang Bisnis Ekspedisi Saat Ini
2.Web Banner
Materi promosi yang buat saya sudah tidak begitu optimal jika kita ingin mengejar nilai konversi penjualan yang tinggi, tapi bukan berarti tidak harus kita lakukan, karena pemasangan web banner adalah sebuah transisi dari bentuk iklan konvensional yang sebenarnya hanya mengandalkan point of view. Nilai yang bisa dijadikan acuan mengukur Return On Investment nya adalah berapa banyak orang yang melihat dan mengklik banner promosi tersebut, diluar itu agak susah melakukan hal yang lainnya.
3.Website
Menurut saya inilah halaman promosi secara online yang paling lengkap. Semua indikator untuk mengukur Return On Investment ada pada sebuah website. Apalagi saat ini banyak sekali alat alat bantu pengukuran yang bisa kita pakai, misal dengan Google Analytic atau Alexa. Jika kawan kawan semua sudah memiliki website untuk jualan tapi sampai saat ini belum bisa mengukur Return On Investment nya hal ini sangat disayangkan sekali, karena akan banyak keputusan penting bisa kita ambil setelah menganalisa dari Google Analytic salah satu alat ukur yang diberikan oleh Google, yang bisa ditanamkan di sebuah website untuk mengawali proses mengukur return of investment dalam ranah digital marketing. Kalian bisa menggunakan jasa tambahan dari Web Developer yang biasanya memberikan jasa analisa google analytic. Dengan begitu kalian bisa tetap fokus menjaga kualitas dari produk atau jasa yang kalian tawarkan.
BacaJuga: Kunci Sukses Bisnis Cafe
Diatas adalah tiga channel komunikasi secara online yang bisa menghasilkan beberapa indikator untuk mengukur return of investment dalam ranah digital marketing. Dengan begitu kita bisa memonitor setiap kampaye digital yang kita lakukan, apakah sudah memberikan sesuai hasil yang diinginkan, dan yang perlu dingat bahwa setiap channel memberikan objective yang tidak sama, dan sangat relevan jika digunakan secara bersama sama.
Nah semoga dengan informasi ini, kita bisa mengukur Return On Investment dari setiap aktifitas marketing yang kita lakukan dan semoga menjadi panduan untuk setiap keputusan untuk menghasilkan Return of Investment yang tinggi. Jika ada masukan lain kita bisa berdiskusi disini ya kawan. Silahkan memberikan komentarnya agar kita bisa saling berbagi informasi.
BacaJuga : Kumpulan Artikel Strategi Internet Marketing Untuk UKM Indonesia
Salam Digitizer,