Salah satu kelemahan Xpander dari suara konsumen adalah sistem pencahayaan eksterior yang kurang terang, jadi keuntungan untuk pebisnis komponen aftermarket.
Usaha pemilik Xpander mencari solusi tidak jarang sampai ingin mengganti lampu depan sebagian ataupun keseluruhan dari xpander sampai ke bengkel spesialis lampu mobil. Sejak Xpander mulai di distribusikan ke konsumen, banyak konsumen yang memilih membawa xpander ke bengkel dan meminta mengganti lampu depan.
Baca Juga : Yuk! ke Sydney Retail 2018
Saat berkendara malam hari dengan xpander tidak dianjurkan karena cahaya lampu yang kurang memenuhi standart. “Lampu standart OEM (Original Equipment Manufacture) Xpander memang parah jadi konsumen baik mereka yang tua ataupun muda pasti akan melakukan upgrade lampu.
Konsumenpun juga bermacam-macam ada dari mereka yang menginkan fungsionalitas namun ada juga yang mengejar gaya, jadi konsumenpun mau fungsi atau fashion atau digabung keduanya itu tujuanya sama sama untuk membuat sinar lebih terang, daya tahan lampu lebih lama dan sesuai dengan regulasi serta tidak menganggu garansi.
Baca juga : idEA akan keluarkan aturan Flash Sale
Masalah lampu pencahayaan xpander yang kurang terang ini muncul setelah kasus warna cat berbeda antara bodi dan bemper, serta masalah idle up.Kaca film dikatakan menghambat cahaya masuk ke kabin, sehingga dari sisi penglihatan pengemudi menjadi tak terang. Klaim MMKSI tak ada masalah pada lampu Xpander.
Baca Juga : The big Apple in 2018
Xpander diketahui menggunakan kaca film merek Konica Minolta. Kaca film tersebut sudah terpasang saat Xpander dikirim ke konsumen.
Bisnis Aftermarket saat ini benar benar menjadi pasar yang menjanjikan, karena produk yang baru dibeli tak selalu memuaskan pembeli, salah satunya bisnis aftermarket otomotif ini dan bisa juga memanfaatkan kekuatan social media untuk mempublish jualan mereka dengan konsep marketplace.
Seperti otonesia, tokopedia, dan cekbengid beberapa marketplace yang menyediakan lahan khusus untuk aftermarket otomotif.
