Teknologi Internet, kata ajaib yang muncul dalam kosa kata keseharian kita saat ini. Baik di kota, daerah bahkan di daerah-daerah terpencil sekalipun. Tua muda, miskin kaya, kalangan professional pejabat bahkan para pedagang di daerah marjinal, semua seakan paham benar menggunakan efek dari internet ini.
Bahkan hubungan antar individu dengan mudah dapat diketahui secara singkat, ketikkan saja nama seseorang di mesin pencari yang terhubung di internet, dengan segera kita bisa mengenali tingkah laku pola kebiasaan hobby bahkan hal-hal yang bersifat private dari seseorang.
Para pelajar, pebisnis ilmuwan politikus dan juga para cybercrime saat ini seperti dimanjakan dengan taburan informasi lengkap padat dan instan, walaupun tak pelak sering terjadi bias maupun distorsi. Karena banyak juga pelaku yang memanfaatkan rimba Internet ini untuk menyembunyikan jati diri identitasnya dan bersandiwara demi tercapainya tujuan sesaat yang dikehendaki.
Teknologi Internet tak ubahnya sebuah dunia baru yang gemerlap namun bisa sekejap berubah sekaligus hampa mengerikan, dunia maya yang siap memberi keasyikan keuntungan namun juga siap dengan segera menenggelamkan banyak orang yang lengah, tidak siap kedalam pusaran waktu data dan kesiaan.
Sebenarnya bila disikapi dengan cermat banyak hal positif yang diperoleh dengan adanya internet ini. Kita dengan efisien bisa berselancar menembus jarak dan waktu. Kebetulan hal itu yang coba saya percayai sejak belasan tahu silam. SOHO (Small Office Home Office), Remote Office seperti menjanjikan, kita seakan dapat hadir dibeberapa tempat sekaligus tanpa harus medatangi secara fisik. Dengan berkantor di rumah saya mencoba membuat Network, menyusun peluang dari database, knowledge maupun relasi. Ribuan kilometer diseberang sana tim pelaksana bekerja keras dilapangan melaksanakan dengan pemantauan dan manajemen yang mendampingi mereka, tanpa harus hadir disana.
Walaupun belum secanggih saat ini, Signal dan Data masih sangat terbatas. Saat itu smartphone, Laptop menjadi andalan utama, selain daya listrik, pulsa & kuota tentunya..hahaa 🙂
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi Social Media mulai unjuk gigi menawarkan platform bisnis yang anyar. Kesenangan yang dibalut teknologi dalam kemasan interaktif mulai mendapat peran dalam perilaku dan interaksi bisnis. Konsumen semakin dimanjakan dengan hadirnya pariwara informasi seketika atau dalam genggaman kita.
Teknologi saat ini memungkinkan kita melakukan banyak hal dalam satu waktu secara bersamaan, Bahasa kerennya multitasking. Pekerja dikantor melaksanakan tugas sambil chatting diruang maya dengan rekan atau sahabat diujung dunia sebelah sana. Ibu-ibu bahkan didapur menyiapkan makanan sambal mendengarkan infotaintment dan hiburan plus handphone siap sedia disebelahnya. Celakanya para Pejabat juga melakukannya didalam ruang sidang:)
Banyak Komunitas terbentuk seiring dengan terbukanya informasi. Kawan lama yang lama tidak bersua kembali hadir, ruang dan jarak bukan penghambat untuk bertegur sapa didalam ruang maya. Kesamaan dalam momen, hobby, kesenangan serta kepentingan membuat banyak developer membuat kemudian menyusun sarana interaksi , sebut saja yahoogroup, facebook, twitter, Instagram dsbnya dengan cerdas merekatkan momen2 tersebut dalam sebuah kemudahan.
Terkadang kita terlena, kapan saatnya berkarya atau senda gurau. Banyak yang bahkan tanpa sadar berebut tampil menjadi sosialita demi sebuah status yang sebenarnya fana.
Banyak orang yang kemudian hanya dikenal dari no.ID, email addressnya. Opini dengan mudah dapat dibangun dengan kecerdikan tanpa perlu akal sehat.
Infografis, sarana informasi multimedia. Saat ini orang seakan menjadi semakin tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencari mengolah dan mencerna informasi. Infografis seakan menjadi jawaban, memberikan data padat yang mudah dikelola dan dimengerti secara singkat. Halaman online juga menyediakan kecepatan bertransaksi dan membuat para pelaku usaha dapat mengendalikan bisnisnya hanya dari balik laptop, bahkan dengan bermodal smartphone ditangan para entrepreneur membuat keputusan penting sambil menikmati liburan di belahan dunia yang berbeda.
Kita seringkali juga menyaksikan para pengambil kebijakan menentukan nasib dan nyawa seseorang hanya dengan menekan tombol kecil dihadapannya …sekejap sebuah peradaban yang dibuat dalam beberapa generasi hilang musnah begitu saja, mengerikan memang. Para pemburu berita maupun Jurnalis berlomba menayangkan berita dalam kejapan mata, kadangkala kualitas bahkan moral dikesampingkan dengan alasan kejar tayang.
Apakah ini menjadi kemudahan atau dunia yang melelahkan? …quo vadis domine
Teknologi Internet seakan menjadi wujud teknologi seperti dua mata pisau setajam silet. Paperless menjadi slogan yang adidaya, membuat banyak orang yang merasa hidupnya berhenti hanya karena ketinggalan HP atau kartu memorinya rusak /hilang … “Terlaluuuuu” kalau kata Bang Rhoma hahaa:)
Semua kembali ke diri masing masing tentunya, bagaimana menyikapi.Karena sebenarnya tanpa kehebohan di dunia maya sebenarnya realita secara terang benderang tetap berjalan sebagaimana mestinya, hukum alam tetap berlaku. Smart Work kawan, namun biarkan hati ini tetap ditempatnya. Jangan pindahkan kedalam chip computer atau simcard handphone anda. Jangan buat diri kita malas karena kemudahan yang diberikan mahluk internet ini. Karena dunia ini jauh lebih indah untuk kita nikmati dengan seluruh raga dan panca indera yang dianugerahkan oleh sang Pencipta.
Salam Digitizer,