Surabaya, 30 Juli 2025, Transformasi digital bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mutlak di berbagai sektor—termasuk industri event. Namun, akselerasi ini bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang kesiapan ekosistemnya. Dan di Jawa Timur, satu asosiasi mulai menata arah transformasi itu dengan serius: Backstagers Jawa Timur.
Melalui forum Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang baru saja digelar, Backstagers Jatim menegaskan salah satu prioritas utamanya untuk tahun ini: mendorong digitalisasi menyeluruh dalam ekosistem event management.
Teknologi Bukan Hanya Tools, Tapi Infrastruktur
Langkah pertama yang sudah dijalankan adalah pembangunan website resmi Backstagers Jatim yang bukan sekadar etalase informasi, tapi juga berfungsi sebagai:
• Portal registrasi dan verifikasi keanggotaan
• Database terintegrasi untuk anggota dan komunitas
• Pusat dokumentasi dan publikasi kegiatan asosiasi
• Kanal distribusi edukasi & best practices industri event
Dengan ini, Backstagers Jatim menjadikan digitalisasi bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari infrastruktur operasional yang memperkuat profesionalisme industri event lokal.
“Kami ingin membentuk budaya digital yang efisien dan akuntabel di kalangan pelaku event. Digitalisasi bukan cuma soal platform, tapi tentang mindset baru,” ujar Lukman Hakim, Ketua DPD Backstagers Jatim saat sesi Rakerda.
Sosialisasi Transformasi Digital untuk Pelaku Event
Menariknya, Backstagers Jatim tidak berhenti pada urusan internal. Asosiasi ini juga aktif menyosialisasikan pentingnya transformasi digital lintas aspek—baik kepada vendor, EO, pelaku kreatif, hingga stakeholder pemerintah.
Beberapa agenda yang mulai dijalankan antara lain:
• Edukasi digital untuk manajemen event dan ticketing
• Pengenalan tools digital untuk produksi konten event
• Diskusi kolaboratif dengan startup digital & platform lokal
• Webinar seputar automation, CRM, dan data-driven decision making dalam event
Hal ini menegaskan peran Backstagers sebagai enabler dan akselerator transformasi digital, bukan hanya untuk anggotanya, tapi untuk industri secara keseluruhan.
Digitalisasi Tanpa Diskoneksi
Satu hal yang patut dicatat: digitalisasi di Backstagers Jatim tidak memutus koneksi antar manusia. Sebaliknya, teknologi dimanfaatkan untuk memperkuat kolaborasi, keterbukaan data, serta komunikasi lintas komunitas dan generasi.
Dalam konteks ini, asosiasi menjadi case study menarik tentang bagaimana transformasi digital bisa dilakukan secara inklusif—mendekatkan, bukan menjauhkan.
Menuju Industri Event yang Data-Driven
Backstagers Jatim membawa pesan kuat bahwa masa depan industri event ada di titik temu antara kreativitas dan data.
Dan dengan infrastruktur digital yang tepat, pelaku event bisa lebih adaptif dalam membaca tren, merancang strategi, dan mengukur keberhasilan.
Untuk industri event yang selama ini identik dengan kerja lapangan dan improvisasi, kehadiran Backstagers Jatim menjadi sinyal bahwa era baru sudah dimulai—era di mana keputusan event diambil dengan data, teknologi, dan kolaborasi.
INFODIGIMARKET VIEWPOINT
Backstagers Jatim adalah contoh bagaimana asosiasi profesi bisa memainkan peran strategis dalam era digital. Dengan pendekatan berbasis platform dan literasi teknologi, mereka membuka jalan transformasi dari dalam—menjadi jembatan antara generasi baru, teknologi, dan masa depan industri kreatif Indonesia.
📲 Website: www.backstagersjatim.id
📧 Instagram: @backstagers.jatim
